1.1. Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
Meskipun kemerdekaan Indonesia telah di proklamasikan, ternyata bangsa
Indonesia masih mengalami berbagai macam rongrongan atau gangguan yang
datang baik dari dalam maupun dari luar. Pemerintah Belanda masih tetap
ingin menguasai wilayah Indonesia. Namun, kali ini kedatangan pasukan
Belanda ke wilayah Indonesia bersama-sama dengan pasukan Sekutu-Inggris.
Kedatangannya disambut dengan berbagai bentuk perlawanan oleh bangsa
Indonesia. Sejak 1945 hingga tahun 1950 telah terjadi berbagai macam
pertempuran antara pihak Indonesia dengan pihak Belanda yang dibantu
oleh pasukan Sekutu-Inggris.
A. Perjuangan bersenjata dan diplomasi
Indonesia sudah menyatakan dirinya sebagai negara merdeka. Namun, hal
itu bukan berarti keadaan dalam negeri menjadi tenang. Kemerdekaan itu
harus dipertahankan dari ancaman pihak asing. Untuk mempertahankan
kemerdekaan, Pemerintah Indonesia menempuh dua cara, yakni perjuangan
diplomasi dan perjuangan bersenjata. Perjuangan diplomasi melahirkan
beberapa perjanjian, sedangkan perjuangan bersenjata mengakibatkan
terjadinya berbagai pertempuran.
1. Pertempuran Surabaya (10 november 1945)
Pertempuran di Surabaya melawan sekutu tidak lepas kaitannya dengan
peristiwa yangmendahuluinya, yaitu usaha perebutan kekuasaan dan senjata
dari tangan Jepang yang dimulai sejak tanggal 2 september 1945.
Perebutan kekuasaan dan senjata yand dilakukan oleh para pemuda berubah
mejadi situasi revolusi yang konfrontatif antara pihak Indonesia dengan
Sekutu.
Latar belakang pertempuran Surabaya, antara lain :
1) keinginan Sekutu untuk merebut senjata milik Jepang yang sudah dikuasai oleh para pemuda Indonesia.
2) Inggris yang mengingkari janjinya dengan pemerintah Indonesia, dan
berhasil membebaskan seorang kolonel Belanda dari penjara dengan
melakukan penyerangan.
3) terbunuhnya Brigadir Jenderal A.W.S Mallaby pada pertempuran 28, 29 , dan 30 oktober 1945.
4) ultimatum Inggris yang mengeluarkan instruksi agar pemimpin bangsa
Indonesia dan semua pihak di kota Surabaya menyerah kepada Inggris.
2. Pertempuran Ambarawa
Pertempuran di Ambarawa terjadi pada tanggal 20 november 1945 dan
berakhir pada tanggal 15 desember 1945. Pertempuran ini terjadi antara
TKR bersama rakyan Indonesia melawan pasukan Sekutu-Inggris
Latar belakang pertempuran Ambarawa, antara lain :
1) Insiden di Magelang sesudah mendaratnya Brigade Artileri, yang kedatangannya diikuti oleh orang-orang NICA
2) pihak Sekutu yang mengingkari janjinya terhadap persetujuan yang sebelumnya telah disetujui oleh kedua belah pihak.
3) Sekutu melakukan pengeboman terhadap kampung-kampung yang berada di sekitar Ambarawa.
3. Pertempuran Medan Area
Pada tanggal 9 november 1945, pasukan sekutu dibawah pimpinan Brigadir
Jenderal T.E.D Kelly mendarat di Sumatera Utara yang dikuti oleh pasukan
NICA. Brigadir ini menyatakan kepada pemerintah RI akan melaksanakan
tugas kemanusiaan, mengevakuasi tawanan dari beberapa kamp di luar kota
Medan. Dengah dalih menjaga keamanan, para bekas tawanan diaktifkan
kembali dan dipersenjatai.
Latar belakang pertempuran Medan Area, antara lain :
1) bekas tawanan yang menjadi arogan dan sewenang-wenang.
2) ulah seorang penghuni hotel yang merampas dan menginjak-injak lencana merah-putih.
3) ultimatum agar pemuda Medan menyrahkan senjata kepada Sekutu.
4. Bandung Lautan Api
Pasukan Sekutu Inggris memasuki kota Bandung sejak pertengahan oktober
1945. Menjelang november 1945, pasukan NICA semakin merajelela di
Bandung dengan aksi terornya. Masuknya tentara sektu dimanfaatkan oleh
NICA untuk mengembalikan kekuasaanya di Indonesia. Tapi semangat juang
rakyat dan para pemuda Bandung tetap berkobar.
Latar belakang Bandung Lautan Api, antara lain :
1) Pasukan sekutu Inggris memasuki kota Bandung dan sikap pasukan NICA yang merajalela dengan aksi terornya.
2) Perundingan antara pihak RI dengan Sekutu/NICA, dimana Bandung dibagi dua bagian.
3) Bendungan sungai Cikapundung yang jebol dan menyebabkan banjir besar dalam kota
4) Keinginan sektu yang menuntut pengosongan sejauh 11km dari Bandung Utara.
5. Peristiwa Merah Putih di Manado
Peristiwa ini terjadi pada tanggal 14 februari 1946 di Manado. Para
pemuda Manado bersama laskar rakyat dari barisan pejuang melakukan
perebutan kekuasaan pemerintahan di Manado, Tomohon, dan Minahasa.
Sekitar 600 orang pasukan dan pejabat Belanda berhasil ditahan.
Adapun latar belakang dari peristiwa ini yaitu keinginan pemuda untuk
merebut kembali kekuasan di seluruh Manado yang berada di tangan
Belanda.
6. Pertempuran puputan Margarana (20 november 1946)
Pada tanggal 2 dan 3 maret 1946, lebih kurang 2.000 tentara Belanda
mendarat di pulau Bali. Ketika Belanda mendarat, pimpinan laskar Bali
Kolonel I Gusti Ngurah Rai, sedang menghadap ke markas tertinggi TKR di
Yogyakarta.
Latar belakang pertempuran Margarana, antara lain :
1) kedatangan Belanda yang memporak-porandakan pasukan Igusti Ngurah Rai
2) tidak behasilnya Belanda yang membujuk Pimpinan Laskar Bali untuk bekerja sama.
3) pasukan I Gusti Ngurah Rai berhasil menyerang markas Belanda yang menyebabkan kemarahan dari pihak Belanda.
7. Perjanjian Linggarjati
Perlawanan hebat dari rakyat dan para pemuda Indonesia, untuk
mempertahankan kemerdekaan menyebabkan Inggris menarik suatu kesimpulan
bahwa sengketa antar Indonesia dan Belanda tidak mungkin dapat
diselesaikan dengan kekuatan senjata, melainkan dengan cara diplomasi.
Untuk menyelesaikan pertikaian Indonesia-Belanda, makap ada tanggal 10
november 1946 diadakan perundingan di Linggarjati. Pihak Indonesia
dipimpin oleh dr. Sudarsono, jenderal Soedirman dna jenderal Oerip
Soemohardjo. Sedangkan Belanda Van Mook, serta Inggris mengirim Lord
Killearn sebagai penengah. Isi persetujuan Linggarjati, antara lain :
1) Pemerintah RI dan Belanda bersama-sama membentuk negara federasi bernama Negara Indonesia Serikat.
2) NIS tetap terikat dalam ikatan kerja sama dengan kerajaan Belanda.
3) Belanda mengakui secara de facto RI dengan wilayah kekuasaan yang
meliputi Sumatera, Jawa, dan Madura. Belanda harus meninggalkan wilayah
de facto.
8. Agresi Militer I Belanda
Pada tanggal 27 mei 1947, Belanda mengirimkan Nota Ultimatum, yang harus
dijawab dalam 14 hari yang menuntut agar segera dibentuk pemerintahan
sementara bersama dan pembentukan pasukan bersama. Namun ultimatum ini
dijawab dengan penolakan oleh Bangsa Indonesia. Sehingga, pada tanggal
21 juli 1947 Belanda melakukan serbuan pertama ke berbagai wilayah RI.
Serangan ini dikenal sebagai Agresi Militer I Belanda. Dalam waktu
singkat Belanda berhasil menguasai kota-kota, sasaran utama Belanda
ialah menguasai daerah-daerah penghasil devisa. Akibatnya wilayah yang
dikuasai RI semakin sempit dan pada umumnya adalah daerah minus.
9. Perjanjian Renville
Sementar peperangan sedang berlangsung, Dewan Keamanan PBB, atas desakan
Australia dan India, mengeluarkan perintah peletakan senjata tanggal 1
agustus 1947, dan segera setelah itu mendirikan suatu Komisi Jasa-Jasa
Baik, yang terdiri dari wakil-wakil Australia yang dipilih oleh
Indonesia, Belgia yang dipilih oleh Belanda, dan Amerika Serikat sebagai
penengah perselisihan itu. Yang dikenal dengan Komisi Tiga Negara.
Dengan perantara KTN, pada tanggal 8 desember 1947 dimulantara RI dan
Belanda. Perundingan diadakan ditempat netral, yakni diatas kapal perang
Amerika Serikat USS enville di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta sebab
RI menolak berunding di daerah yang dikuasai Belanda. Perundingan
akhirnya menghasilkan persetujuan yang ditandatangani pada tanggal 17
juanuari 1948 yang dikenal dengan perjanjian Renville. Persetujuan itu
menmpatkan RI pada posis yang sulit. RI terpaksa mengakui pendudukan
Belanda di daerah-daerah yang mereka rebut selama Agresi Militer I.
10. Agresi Militer II Belanda
Pihak Belanda yang masih ingin menguasai wilayah Indonesia, mencari cara
untuk mengingkari persetujuan yang sudah disepakati. Sebelum macetnya
perundingan itu sudah ada tanda-tanda bahwa pihak Belanda akan
melanggar Perjanjian Renville. Oleh karena itu, pemerintah RI sudah
memperhitungkan bahwa sewaktu-waktu Belanda akan melakukan aksi
militernya untuk menghancurkan RI dengan kekuatan senjata.
Seperti yang telah diduga seblumnya, akhirnya Belanda pun melakukan aksi
militernya yang kedua, yang menyebabkan berhasil di dudukinya ibukota
Yogyakarta. Setelah serbuan ke Yogya dan daerah RI yang lain. Belanda
mengalami tekanan politik dan militer. Terutama dari USA dan negara Asia
yang bersimpati pada perjuangan RI. Dari segi militer, taktik gerilya
dan sistem wehrkreise yang dilaksanakan Angkatan perang RI berhasil
mengacaukan strategi dan taktik Belanda. Perjuangan yang paling
terkenal adalah Serangan Umum 1 Maret. Karena secara militer Belanda
tidak akan dapat menaklukkan RI, jalan satu-satunya untuk menyelesaikan
konflik adalah kembali ke meja perundingan.
1.2. AKHIR PERANG KEMERDEKAAN (AKHIR REVOLUSI FISIK) MELALUI DIPLOMASI
B. Perjuangan mewujudkan kembali Negara Kesatuan Republik Indonesi (NKRI)
Meski kemerdekaan Indonesia telah diproklamasikan, Belanda tetap saja
tidak mau mengakui kelahiran negara Indonesia. Belanda masih ingin
menguasai wilayah Indonesia. Masa-masa revolusi fisik merupakan masa
yang cukup berat bagi bangsa Indonesia karena disamping harus berjuang
mempertahankan kemerdekaan yang telah diraihnya harus juga berjuang
mewujudkan negara kesatuan RI. Wilayah Indonesia telah dipecah-pecah
oleh Belanda. Oleh karena itu, bangsa Indonesia berjuang untuk merebut
kembali wilayah yang menjadi miliknya melalui perjuangan diplomasi
maupun angkat senjata.
1. Perjanjian Roem Royen
Akibat dari Agresi Militer tersebut, pihak Internaisonal melakukan
tekana kepada Belanda, terutama USA yang mengancam akan menghentikan
bantuannya kepada Belanda, akhirnya dengan terpaksa Belanda bersedia
untuk kembali berunding dengan RI. Pada tanggal 27 mei 1949, RI dan
Belanda menyepakati perjanjian Roem Royen. Perjanjian ini merupakan
perundingan yang membuka jalan ke arah terlaksananya Konferensi Meja
Bundar yamg menjadi cikal bakal terwujudnya NKRI. Perundingan ini
dilakukan untuk meredakan konflik Indonesia-Belanda setelah bangsa
Indonesia dengan gigih mempertahankan wilayahnya dari segala agresi
Belanda. Inti dari perjanjian ini yaitu akan dilaksanakanya KMB yang
akan membahas tentang kedaulatan bangsa Indonesia.
2. Konferensi Inter-Indonesia
Sebagai tindak lanjut dari perjanjian Roem Royen, pada tanggal 22 juni
1949 diadakan perundingan formal antara RI. Hasil konferensi
Inter-Indonesia yang disetujui bersama, antara lain :
1) NIS disetujui dengan nama RIS
2) Angkatan perang RIS adalah angkatang perang Nasional
Selain itu, disetujui pula bahwa bendera kebangsaan adalah sang saka
Merah Putih, lagu kebangsaan adalah Indonesia Raya, bahasa nasional
adalah Bahasa Indonesia, dan hari nasional adalah tanggal 17 agustus.
3. Konferensi Meja Bundar dan Pengakuan Kedaulatan
Konferensi Meja Bundar adalah sebuah pertemuan antar pemerintah RI dan
Belanda yang dilaksanakan di Den Haag, Belanda dari 23 agustus hingga 2
november 1949, yang menghasilkan kesepakatan bahwa Belanda mengakui
kedaulatan RIS. Sesuai dengan hasil KMB, pada tanggal 27 desember 1949
berlangsung upacara pengakuan kedaulatan oleh pemerintah Belanda kepada
pemerintah RIS.
4. Peran Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam penyelesaian konflik Indonesia-Belanda
PBB turut membantu dan berusaha menyelesaikan pertikaian bersenjata
anatar Indonesia-Belanda selama masa revolusi fisik (1945-1950). Pada
tanggal 24 januari 1949 Dewan Keamanan PBB bersidang dan dalam sidang
tersebut Amerika mengeluarkan resolusi yang disetujui oleh semui negara
anggota, yaitu :
1) Membebaskan Presiden dan Wakil Presidan serta pemimpin RI yang ditangkap pada 19 desenber 1948
2) Memerintahkan KTN agar memberikan laporan lengkap mengenai situasi di Indonesia sejak 19 desember 1948.
Dengan pengakuan kedaulatan tanggal 27 desember 1949, maka berakhirlah
masa revolusi bersenjata di Indonesia dan secar de jure pihak Belanda
telah mengakui kemerdekaan Indonesia dalam bentuk RIS. Namun atas
kesepakatan rakyat Indonesia tanggal 17 agustus 1950, RIS dibubarkan dan
dibentuk NKRI. Selanjutnya pada tanggal 28 september 1950, Indonesia
di terima menjadi anggota PBB yang ke-60. Hal ini berarti bahwa
kemerdekaan Indonesia secara resmi telah di akui oleh dunia
internaisonal.
Kamis, 20 Desember 2012
Jumat, 23 November 2012
pengertian negara maju dan berkembang
Peta Dunia Negara Maju dan Berkembang
Gambar diatas merupakan garis batas antara negara-negara maju dan negara-negara berkembang. Hampir semua negara yang berada di sebelah utara garis batas persebaran negara maju dan berkembang merupakan negara maju. Sedangkan di sebelah selatannya adalah negara berkembang kecuali Singapura. Kenapa? Karena Singapura berada di antara negara-negara berkembang dan luas negara ini sangat kecil sehingga hampir tidak terlihat di peta dunia. Kali ini, Materi Pelajaran edisi Geografi akan berbagi kepada anda peta dunia negara maju dan berkembang. Langsung saja kita simak selengkapnya…..
Pada gambar di atas terlihat bahwa Indonesia masih menjadi negara berkembang. Kapan yaa Indonesia menjadi negara maju? Mungkin waktu dan usaha kita bersama yang akan menjawabnya. Ayo bangun Indonesia menjadi lebih baik!
1. Pendapatan Perkapita
Pendapatan perkapita merupakan indikator terpenting dalam mengukur tingkat kesejahteraan rakyat suatu negara. Sebuah negara dikatakan makmur apabila rakyatnya memiliki pendapatan perkapita yang tinggi. Namun demikian, tingginya pendapatan perkapita bukan penentu kemakmuran suatu negara. Meskipun negara itu pendapatan perkapitanya tinggi, namun jika terjadi perang saudara di dalam negara tersebut, maka tidak dapat disebut sebagai negara makmur/sejahtera. Karena dengan adanya peperangan banyak menimbulkan kematian, penderitaan, dan rasa tidak aman.
2. Jumlah Penduduk Miskin
Tingkat kesejahteraan rakyat suatu negara dapat dilihat dari angka kemiskinan. Suatu negara dikatakan makmur/sejahtera apabila rakyatnya yang hidup miskin berjumlah sedikit saja.
3. Tingkat Pengangguran
Salah satu ciri yang membedakan antara negara maju dan negara berkembang adalah tingkat pengangguran. Di negara maju umumnya tingkat penganggurannya rendah. Sebaliknya di negara berkembang biasanya tingkat penganggurannya tinggi.
4. Angka Kematian Bayi dan Ibu Melahirkan
Salah satu ciri yang membedakan antara negara maju dan negara berkembang adalah angka kematian bayi dan ibu melahirkan. Di negara maju umumnya angka kematian bayi dan ibu melahirkan rendah. Hal ini disebabkan penduduk mampu membeli makanan yang bergizi, mampu membeli pelayanan kesehatan dan obatobatan yang memadai. Sebaliknya di negara berkembang angka kematian bayi dan ibu melahirkan relatif tinggi. Hal ini disebabkan penduduk tidak mampu membeli makanan yang bergizi, tidak mampu membeli pelayanan kesehatan dan obat-obatan yang memadai, karena pendapatannya rendah.
5. Angka Melek Huruf
Angka melek huruf menunjukkan jumlah penduduk yang dapat membaca dan menulis. Suatu negara dikatakan maju apabila angka melek hurufnya tinggi atau angka buta hurufnya rendah.
Selain 5 indikator tersebut di atas, masih terdapat beberapa indikator untuk membedakan negara maju dan negara berkembang. Indikator tersebut adalah: tingkat pendidikan, usia harapan hidup, pengeluaran untuk kesehatan dan lain-lain.
B Ciri-Ciri Negara Maju dan Berkembang
Negara dapat dikategorikan menjadi negara maju atau berkembang. Dasar pembedanya antara lain adalah pendapatan rata-rata nasional dan penguasaan teknologi. Ciri-ciri negara maju antara lain sebagai berikut.
1. Pertanian termasuk peternakan dan perikanan untuk industrialisasi, dijual, diekspor.
2. Aktivitas perekonomian menggunakan sarana dan prasarana modern.
3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menunjang industrialisasi secara cepat.
4. Pendapatan rata-rata penduduk tinggi.
5. Pendidikan dan keterampilan penduduk cukup tinggi.
6. Sifat kemandirian masyarakatnya tinggi.
7. Tidak tergantung pada alam.
8. Tingkat pertumbuhan penduduk rendah
9. Angka harapan hidup tinggi.
10. Intensitas mobilitas tinggi.
2. Aktivitas perekonomian menggunakan sarana dan prasarana modern.
3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menunjang industrialisasi secara cepat.
4. Pendapatan rata-rata penduduk tinggi.
5. Pendidikan dan keterampilan penduduk cukup tinggi.
6. Sifat kemandirian masyarakatnya tinggi.
7. Tidak tergantung pada alam.
8. Tingkat pertumbuhan penduduk rendah
9. Angka harapan hidup tinggi.
10. Intensitas mobilitas tinggi.
Ciri-ciri negara berkembang antara lain sebagai berikut.
1. Pertanian termasuk peternakan dan perikanan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan keluarga.
2. Pada umumnya aktivitas masyarakat menggunakan sarana dan prasarana tradisional.
3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan pengalaman dan lamban.
4. Pendapatan relatif rendah.
5. Pendidikan penduduknya rata-rata rendah.
6. Sifat penduduk kurang mandiri.
7. Sangat tergantung pada alam.
8. Tingkat pertumbuhan penduduk tinggi
9. Angka harapan hidup rendah.
10. Intensitas mobilitas rendah.
1. Pertanian termasuk peternakan dan perikanan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan keluarga.
2. Pada umumnya aktivitas masyarakat menggunakan sarana dan prasarana tradisional.
3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan pengalaman dan lamban.
4. Pendapatan relatif rendah.
5. Pendidikan penduduknya rata-rata rendah.
6. Sifat penduduk kurang mandiri.
7. Sangat tergantung pada alam.
8. Tingkat pertumbuhan penduduk tinggi
9. Angka harapan hidup rendah.
10. Intensitas mobilitas rendah.
C Beberapa Negara Maju dan Negara Berkembang
Untuk melihat tingkat kemakmuran suatu negara, dapat dilihat dari aspek kependudukan dan ekonomi negara tersebut. Antara negara maju dan negara berkembang terdapat keadaan yang bertolak belakang pada aspek kependudukan dan aspek ekonomi. Bandingkan data-data kependudukan dan ekonomi antara negara maju dan negara berkembang di bawah ini!
1. Negara Maju
2. Negara Berkembang
Dari data-data di atas dapat kita bandingkan antara keadaan kependudukan dan ekonomi negara maju dan negara berkembang. Misalnya pertumbuhan penduduk Belanda 0,3 % per tahun, sedangkan India 1,4 % per tahun. Angka Harapan hidup di Belanda 78,7 tahun, sedangkan di India 63,5 tahun. Angka kelahiran di Belanda 1,7, sedangkan di India 2,9. Angka kematian bayi di Belanda 4,8, sedangkan di India 61,6. Pendapatan per kapita di Belanda 36. 620 US$, sedangkan di India 720 US$. Dari data-data tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas hidup penduduk di negara maju seperti Belanda jauh lebih baik daripada kualitas hidup di negara berkembang seperti India. Negara maju memiliki pendapatan perkapita relativ lebih tinggi daripada negara berkembang. Implikasi dari pendapatan perkapita yang tinggi adalah kemampuan untuk membeli bahan makanan yang lebih bergizi dan memadai. Selain itu kemampuan membeli pelayanan kesehatan, obat-obatan pelayanan pendidikan juga lebih baik daripada yang pendapatan perkapitanya rendah.gangguan pada alat reproduksi
1. Hipogonadisme
Hipogonadisme adalah penurunan fungsi testis
yang disebabkan oleh gangguan interaksi hormon, seperti hormon androgen dan
testoteron. Gangguan ini menyebabkan infertilitas, impotensi dan tidak adanya tanda-tanda
kepriaan. Penanganan dapat dilakukan dengan terapi hormon.
2. Kriptorkidisme
Kriptorkidisme adalah kegagalan dari satu atau
kedua testis untuk turun dari rongga abdomen ke dalam skrotum pada waktu bayi.
Hal tersebut dapat ditangani dengan pemberian hormon human chorionic
gonadotropin untuk merangsang terstoteron. Jika belum turun juga, dilakukan
pembedahan.
·
Uretritis
Uretritis adalah peradangan uretra dengan gejala
rasa gatal pada penis dan sering buang air kecil. Organisme yang paling sering
menyebabkan uretritis adalah Chlamydia trachomatis, Ureplasma urealyticum atau
virus herpes.
·
Prostatitis
Prostatitis adalah peradangan prostat.
Penyebabnya dapat berupa bakteri, seperti Escherichia coli maupun bukan
bakteri.
·
Epididimitis
Epididimitis adalah infeksi yang sering terjadi
pada saluran reproduksi pria. Organisme penyebab epididimitis adalah E. coli
dan Chlamydia.
3. Orkitis
Orkitis adalah peradangan pada testis yang
disebabkan oleh virus parotitis. Jika terjadi pada pria dewasa dapat
menyebabkan infertilitas
1. Gangguan pada Sistem Reproduksi Wanita
a.
Gangguan
menstruasi
Gangguan menstruasi pada wanita dibedakan
menjadi dua jenis, yaitu amenore primer dan amenore sekunder. Amenore primer
adalah tidak terjadinya menstruasi sampai usia 17 tahun dengan atau tanpa
perkembangan seksual. Amenore sekunder adalah tidak terjadinya menstruasi
selama 3 – 6 bulan atau lebih pada orang yang tengah mengalami siklus
menstruasi.
b.
Kanker
genitalia
Kanker genitalia pada wanita dapat terjadi pada
vagina, serviks dan ovarium.
c.
Kanker vagina
Kanker vagina tidak diketahui penyebabnya tetapi
kemungkinan terjadi karena iritasi yang diantaranya disebabkan oleh virus.
Pengobatannya antara lain dengan kemoterapi dan bedah laser.
d.
Kanker
serviks
Kanker serviks adalah keadaan dimana sel-sel
abnormal tumbuh di seluruh lapisan epitel serviks. Penanganannya dilakukan
dengan mengangkat uterus, oviduk, ovarium, sepertiga bagian atas vagina dan
kelenjar limfe panggul.
e.
Kanker
ovarium
Kanker ovarium memiliki gejala yang tidak jelas.
Dapat berupa rasa berat pada panggul, perubahan fungsi saluran pencernaan atau
mengalami pendarahan vagina abnormal. Penanganan dapat dilakukan dengan
pembedahan dan kemoterapi.
f.
Endometriosis
Endometriosis adalah keadaan dimana jaringan
endometrium terdapat di luar uterus, yaitu dapat tumbuh di sekitar ovarium,
oviduk atau jauh di luar uterus, misalnya di paru-paru.
Gejala endometriosis berupa nyeri perut,
pinggang terasa sakit dan nyeri pada masa menstruasi. Jika tidak ditangani,
endometriosis dapat menyebabkan sulit terjadi kehamilan. Penanganannya dapat
dilakukan dengan pemberian obat-obatan, laparoskopi atau bedah laser.
g.
Infeksi vagina
Gejala awal infeksi vagina berupa keputihan dan
timbul gatal-gatal. Infeksi vagina menyerang wanita usia produktif. Penyebabnya
antara lain akibat hubungan kelamin, terutama bila suami terkena infeksi, jamur
atau bakteri.
makalah reproduksi
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Sistem reproduksi adalah sistem yang
berfungsi untuk berkembang biak. Terdiri dari testis, ovarium dan bagian alat
kelamin lainnya
Reproduksi atau perkembangbiakan
merupakan bagian dari ilmu faal(fisiologi).
Reproduksi secara fisiologis tidak
vital bagi kehidupan individual dan meskipun siklus reproduksi suatu manusia
berhenti, manusia tersebut masih dapat bertahan hidup, sebagai contoh manusia
yang dilakukan vasektomi pada organ reproduksinya (testes atau ovarium) atau mencapai
menopause dan andropouse tidak akan mati. Pada umumnya reproduksi baru dapat
berlangsung setelah manusia tersebut mencapai masa pubertas atau dewasa
kelamin, dan hal ini diatur oleh kelenjar-kelenjar endokrin dan hormon yang dihasilkan
dalam tubuh manusia.
Reproduksi juga merupakan bagian dari
proses tubuh yang bertanggung jawab terhadap kelangsungan suatu generasi.
Untuk kehidupan makhluk hidup
reproduksi tidak bersifat vital artinya tanpa adanya proses reproduksi makhluk
hidup tidak mati. Akan tetapi bila makhluk tidup tidak dapat bereproduksi maka
kelangsungan generasi makhluk hidup tersebut terancam dan punah, karena tidak
dapat dihasilkan keturunan (anak) yang merupakan sarana untuk melanjutkan
generasi.
B.
TUJUAN
1.
Mahasiswa mengetahui anatomi
sistem reproduksi pria dan wanita
2.
Mahasiswa mengetahui fisiologi
organ reproduksi pria dan wanita
3.
Mahasiswa mengetahui
hormon-hormon yang bekerja pada sistem reproduksi
4.
Mahasiswa mengetahui
perkembangan sperma
5.
Mahasiswa mengetahui siklus
menstruasi..
C.
RUMUSAN MASALAH
1.
Bagaimana anatomi sistem
reproduksi pria ?
2.
Bagaimana fisiologi sistem
reproduksi pria?
3.
Apa saja hormon yang bekerjapada
sistem reproduksi ?
4.
Bagaimanakah siklus menstruasi
terjadi?
5.
Bagaimanakah terjadinya
spermatogenesis ?
BAB II
PEMBAHASAN
SISTEM REPRODUKSI PRIA DAN WANITA
A.
ANATOMI SISTEM
REPRODUKSI PRIA
1.
Struktur luar dari sistem
reproduksi pria terdiri dari : penis, skrotum (kantung zakar) dan testis (buah
zakar).
1)
Penis
Penis terdiri dari:
-
Akar (menempel pada didnding
perut)
-
Badan (merupakan bagian tengah
dari penis)
-
Glans penis (ujung penis yang
berbentuk seperti kerucut).
Lubang uretra (saluran tempat
keluarnya semen dan air kemih) terdapat di umung glans penis. Dasar glans penis
disebut korona. Pada pria yang tidak disunat (sirkumsisi), kulit depan
(preputium) membentang mulai dari korona menutupi glans penis.
Badan penis terdiri dari 3 rongga silindris (sinus)
jaringan erektil:
-
2 rongga yang berukuran lebih
besar disebut korpus kavernosus, terletak bersebelahan.
-
Rongga yang ketiga disebut korpus
spongiosum, mengelilingi uretra. Jika rongga tersebut terisi darah, maka penis
menjadi lebih besar, kaku dan tegak (mengalami ereksi).
2)
Skrotum
Skrotum merupakan kantung berkulit
tipis yang mengelilingi dan melindungi testis.
Skrotum juga bertindak sebagai sistem
pengontrol suhu untuk testis, karena agar sperma terbentuk secara normal,
testis harus memiliki suhu yang sedikit lebih rendah dibandingkan dengan suhu
tubuh.
Otot kremaster pada dinding skrotum
akan mengendur atau mengencang sehinnga testis menggantung lebih jauh dari
tubuh (dan suhunya menjadi lebih dingin) atau lebih dekat ke tubuh (dan suhunya
menjadi lebih hangat).
3)
Testis
Testis berbentuk lonjong dengan
ukuran sebesar buah zaitun dan terletak di dalam skrotum. Biasanya testis kiri
agak lebih rendah dari testis kanan.
Testis menghasilkan Follicle
Stimulating Hormone (FSH) dan Luteinizing Hormone (LH) juga hormon
testosterone.
Fungsi testis, terdiri dari :
1)
Membentuk gamet-gamet baru
yaitu spermatozoa, dilakukan di Tubulus seminiferus.
2)
Menghasilkan hormon
testosteron, dilakukan oleh sel interstial.
Testis memiliki 2 fungsi, yaitu:
·
Pembentukan spermaØ oleh tubulus seminiferus.
·
Pembentukan hormone testoteron
oleh selØ leydig
2.
Struktur dalamnya terdiri dari
: vas deferens, uretra, kelenjar prostat dan vesikula
seminalis.Alat kelamin laki-laki terbagi atas 3 bagian :
1)
Vas deferens
Vas deferens merupakan saluran yang
membawa sperma dari epididimis. Saluran ini berjalan ke bagian belakang prostat
lalu masuk ke dalam uretra dan membentuk duktus ejakulatorius. Struktur lainnya
(misalnya pembuluh darah dan saraf) berjalan bersama-sama vas deferens dan
membentuk korda spermatika.
2)
Uretra
Uretra berfungsi 2 fungsi:
-
Bagian dari sistem kemih yang
mengalirkan air kemih dari kandung kemih
-
Bagian dari sistem reproduksi
yang mengalirkan semen.
3)
Kelenjar Prostat
Kelenjar prostat terletak di bawah
kandung kemih di dalam pinggul dan mengelilingi bagian tengah dari uretra.
Biasanya ukurannya sebesar walnut dan akan membesar sejalan dengan pertambahan
usia.
Prostat mengeluarkan sekeret cairan
yang bercampur secret dari testis, perbesaran prostate akan membendung uretra
dan menyebabkan retensi urin. Kelenjar prostat, merupakan suatu kelenjar yang
terdiri dari 30-50 kelenjar yang terbagi atas 4 lobus yaitu:
·
Lobus posterior
·
Lobus lateral
·
Lobus anterior
·
Lobus medial
Fungsi Prostat:
Menambah cairan alkalis pada cairan
seminalis yang berguna untuk menlindungi spermatozoa terhadap sifat asam yang terapat
pada uretra dan vagina.
Di bawah kelenjar ini terdapat
Kelenjar Bulbo Uretralis yang memilki panjang 2-5 cm. fungsi hampir sama dengan
kelenjar prostat.
4)
Vesikula seminalis.
Prostat dan vesikula seminalis
menghasilkan cairan yang merupakan sumber makanan bagi sperma. Cairan ini
merupakan bagian terbesar dari semen. Cairan lainnya yang membentuk semen
berasal dari vas deferens dan dari kelenjar lendir di dalam kepala penis.
Fungsi Vesika seminalis :
Mensekresi cairan basa yang
mengandung nutrisi yang membentuk sebagian besar cairan semen
3.
Duktus Duktuli
1)
Epididimis
Merupakan saluran halus yang
panjangnya ± 6 cm terletak sepanjang atas tepi dan belakang dari testis.
Epididimis terdiri dari kepala yang terletak di atas katup kutup testis, badan
dan ekor epididimis sebagian ditutupi oleh lapisan visceral, lapisan ini pada
mediastinum menjadi lapisan parietal.
Saluran epididimis dikelilingi oleh
jaringan ikat, spermatozoa melalui duktuli eferentis merupakan bagian dari
kaput (kepala) epididimis. Duktus eferentis panjangnya ± 20 cm, berbelok-belok
dan membentuk kerucut kecil dan bermuara di duktus epididimis tempat
spermatozoa disimpan, masuk ke dalam vas deferens
Fungsi dari epididimis yaitu sebagai
saluran penhantar testis, mengatur sperma sebelum di ejakulasi, dan memproduksi
semen.
2)
Duktus Deferens
Merupakan kelanjutan dari epididimis
ke kanalis inguinalis, kemudian duktus ini berjalan masuk ke dalam rongga perut
terus ke kandung kemih, di belakang kandung kemih akhirnya bergabung dengan
saluran vesika seminalis dan selanjtnya membentuk ejakulatorius dan bermuara di
prostate. Panjang duktus deferens 50-60 cm.
3)
Uretra.
4.
Bangunan Penyokong atau
Penyambung
1)
Funikulus Spermatikus
Bagian penyambung yang berisi duktus
seminalis, pembuluh limfe, dan serabut-serabut saraf.
B.
FISIOLOGI SISTEM
REPRODUKSI PRIA
1.
Hormon pada Laki-laki
a.
FSH
Menstimulir spematogenesis.
b.
LH
Menstimulir Sel Interstitiil Leydig untuk memproduksi
Testosteron.
c.
Testosteron
Bertanggung jawab dalam perubahan
fisik laki-laki terutama organ seks sekundernya.
Efek hormon testoteron pada pria:
Sebelum lahir:
a.
Maskulinasi saluran reproduksi
dan genital eksterna
b.
Mendorong penurunan testis ke
skrotum
Efek reproduksi
c.
Pertumbuhan dan pematangan
organ reproduksi
d.
Penting dalam spermatogenesis
Pertumbuhan tanda kelamin sekunde
2.
Spermatogenesis
Spermatogenesis adalah perkembangan
spermatogonia menjadi spermatozoa. Berlangsung 64 hari. Spermatogonia
berkembang menjadi spermatozit primer. Spermatozit primer menjadi spermatozit
sekunder.
Spermatozit sekunder berkembang
menjadi spermatid. Tahap akhir spermatogenesis adalah pematangan spermatid
menjadi spermatozoa. Ukuran spermatozoa adalah 60 mikron. Spermatozoa terdiri
dari kepala, badan dan ekor.
C.
ANATOMI SISTEM
REPRODUKSI WANITA
1.
Genetalia Eksterna (vulva)
Yang terdiri dari:
1)
Tundun (Mons veneris)
Bagian yang menonjol meliputi
simfisis yang terdiri dari jaringan dan lemak, area ini mulai ditumbuhi bulu
(pubis hair) pada masa pubertas. Bagian yang dilapisi lemak, terletak di atas
simfisis pubis
2)
Labia Mayora
Merupakan kelanjutan dari mons
veneris, berbentuk lonjong. Kedua bibir ini bertemu di bagian bawah dan membentuk
perineum. Labia mayora bagian luar tertutp rambut, yang merupakan kelanjutan
dari rambut pada mons veneris. Labia mayora bagian dalam tanpa rambut,
merupakan selaput yang mengandung kelenjar sebasea (lemak). Ukuran labia mayora
pada wanita dewasa à panjang 7- 8 cm, lebar 2 – 3 cm, tebal 1 – 1,5 cm. Pada
anak-anak dan nullipara à kedua labia mayora sangat berdekatan.
3)
Labia Minora
Bibir kecil yang merupakan lipatan
bagian dalam bibir besar (labia mayora), tanpa rambut. Setiap labia minora
terdiri dari suatu jaringan tipis yang lembab dan berwarna kemerahan;Bagian
atas labia minora akan bersatu membentuk preputium dan frenulum clitoridis,
sementara bagian. Di Bibir kecil ini mengeliligi orifisium vagina bawahnya akan
bersatu membentuk fourchette
4)
Klitoris
Merupakan bagian penting alat
reproduksi luar yang bersifat erektil. Glans clitoridis mengandung banyak
pembuluh darah dan serat saraf sensoris sehingga sangat sensitif. Analog dengan
penis pada laki-laki. Terdiri dari glans, corpus dan 2 buah crura, dengan
panjang rata-rata tidak melebihi 2 cm.
5)
Vestibulum (serambi)
Merupakan rongga yang berada di
antara bibir kecil (labia minora). Pada vestibula terdapat 6 buah lubang, yaitu
orifisium urethra eksterna, introitus vagina, 2 buah muara kelenjar Bartholini,
dan 2 buah muara kelenjar paraurethral. Kelenjar bartholini berfungsi untuk
mensekresikan cairan mukoid ketika terjadi rangsangan seksual. Kelenjar
bartholini juga menghalangi masuknya bakteri Neisseria gonorhoeae maupun
bakteri-bakteri pathogen
6)
Himen (selaput dara)
Terdiri dari jaringan ikat kolagen
dan elastic. Lapisan tipis ini yang menutupi sabagian besar dari liang
senggama, di tengahnya berlubang supaya kotoran menstruasi dapat mengalir
keluar. Bentuk dari himen dari masing-masing wanita berbeda-beda, ada yang
berbentuk seperti bulan sabit, konsistensi ada yang kaku dan ada lunak,
lubangnya ada yang seujung jari, ada yang dapat dilalui satu jari. Saat
melakukan koitus pertama sekali dapat terjadi robekan, biasanya pada bagian
posterior
7)
Perineum (kerampang)
Terletak di antara vulva dan anus,
panjangnya kurang lebih 4 cm. Dibatasi oleh otot-otot muskulus levator ani dan
muskulus coccygeus. Otot-otot berfungsi untuk menjaga kerja dari sphincter ani
2.
Genetalia Interna
1)
Vagina
Merupakan saluran muskulo-membraneus
yang menghubungkan rahim dengan vulva. Jaringan muskulusnya merupakan
kelanjutan dari muskulus sfingter ani dan muskulus levator ani, oleh karena itu
dapat dikendalikan.
Vagina terletak antara kandung kemih
dan rektum. Panjang bagian depannya sekitar 9 cm dan dinding belakangnya
sekitar 11 cm.
Bagian serviks yang menonjol ke dalam
vagina disebut portio. Portio uteri membagi puncak (ujung) vagina menjadi:
·
Forniks anterior -Forniks
dekstra
·
Forniks posterior -Forniks
sisistra
Sel dinding vagina mengandung banyak
glikogen yang menghasilkan asam susu dengan pH 4,5. keasaman vagina memberikan
proteksi terhadap infeksi.
Fungsi utama vagina:
1)
Saluran untuk mengeluarkan lendir
uterus dan darah menstruasi.
2)
Alat hubungan seks.
3)
Jalan lahir pada waktu
persalinan
2)
Uterus
Merupakan Jaringan otot yang kuat,
terletak di pelvis minor diantara kandung kemih dan rektum. Dinding belakang
dan depan dan bagian atas tertutup peritonium, sedangkan bagian bawah
berhubungan dengan kandung kemih.Vaskularisasi uterus berasal dari arteri
uterina yang merupakan cabang utama dari arteri illiaka interna
(arterihipogastrika interna).
Bentuk uterus seperti bola lampu dan gepeng.
1)
Korpus uteri : berbentuk
segitiga
2)
Serviks uteri : berbentuk
silinder
3)
Fundus uteri : bagian korpus
uteri yang terletak diatas kedua pangkal tuba.
Untuk mempertahankan posisinya,
uterus disangga beberapa ligamentum, jaringan ikat dan parametrium. Ukuran
uterus tergantung dari usia wanita dan paritas. Ukuran anak-anak 2-3 cm,
nullipara 6-8 cm, multipara 8-9 cm dan > 80 gram pada wanita hamil. Uterus
dapat menahan beban hingga 5 liter
Dinding uterus terdiri dari tiga lapisan :
a)
Peritonium
Meliputi dinding rahim bagian luar.
Menutupi bagian luar uterus. Merupakan penebalan yang diisi jaringan ikat dan
pembuluh darah limfe dan urat syaraf. Peritoneum meliputi tuba dan mencapai
dinding abdomen.
b)
Lapisan otot
Susunan otot rahim terdiri dari tiga
lapisan yaitu lapisan luar, lapisan tengah, dan lapisan dalam. Pada lapisan
tengah membentuk lapisan tebal anyaman serabut otot rahim. Lapisan tengah
ditembus oleh pembuluh darah arteri dan vena. Lengkungan serabut otot ini
membentuk angka delapan sehingga saat terjadi kontraksi pembuluh darah terjepit
rapat, dengan demikian pendarahan dapat terhenti.
Makin kearah serviks, otot rahim makin
berkurang, dan jaringan ikatnya bertambah. Bagian rahim yang terletak antara
osteum uteri internum anatomikum, yang merupakan batas dari kavum uteri dan
kanalis servikalis dengan osteum uteri histologikum (dimana terjadi perubahan
selaput lendir kavum uteri menjadi selaput lendir serviks) disebut isthmus.
Isthmus uteri ini akan menjadi segmen bawah rahim dan meregang saat persalinan.
c)
Endometrium
Pada endometrium terdapat lubang
kecil yang merupakan muara dari kelenjar endometrium. Variasi tebal, tipisnya,
dan fase pengeluaran lendir endometrium ditentukan oleh perubahan hormonal
dalam siklus menstruasi. Pada saat konsepsi endometrium mengalami perubahan
menjadi desidua, sehingga memungkinkan terjadi implantasi (nidasi).Lapisan
epitel serviks berbentuk silindris, dan bersifat mengeluarakan cairan secara
terus-menerus, sehingga dapat membasahi vagina. Kedudukan uterus dalam tulang
panggul ditentukan oleh tonus otot rahim sendiri, tonus ligamentum yang
menyangga, tonus otot-otot panggul. Ligamentum yang menyangga uterus adalah:
a)
Ligamentum latum
·
Ligamentum latum seolah-olah
tergantung pada tuba fallopii.
b)
Ligamentum rotundum (teres
uteri)
·
Terdiri dari otot polos dan
jaringan ikat.
·
Fungsinya menahan uterus dalam
posisi antefleksi.
c)
Ligamentum infundibulopelvikum
·
Menggantung dinding uterus ke
dinding panggul.
d)
Ligamentum kardinale Machenrod
·
Menghalangi pergerakan uteruske
kanan dan ke kiri.
·
Tempat masuknya pembuluh darah
menuju uterus.
e)
Ligamentum sacro-uterinum
·
Merupakan penebalan dari ligamentum
kardinale Machenrod menuju os.sacrum.
f)
Ligamentum vesiko-uterinum
·
• Merupakan jaringan ikat agak
longgar sehingga dapat mengikuti perkembangan uterus saat hamil dan persalinan.
3)
Tuba Fallopii
Tuba fallopii merupakan
tubulo-muskuler, dengan panjang 12 cm dan diameternya antara 3 sampai 8 mm.
fungsi tubae sangat penting, yaiu untuk menangkap ovum yang di lepaskan saat
ovulasi, sebagai saluran dari spermatozoa ovum dan hasil konsepsi, tempat
terjadinya konsepsi, dan tempat pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi
sampai mencapai bentuk blastula yang siap melakukan implantasi.
4)
Ovarium
Merupakan kelenjar berbentuk buah
kenari terletak kiri dan kanan uterus di bawah tuba uterina dan terikat di
sebelah belakang oleh ligamentum latum uterus. Setiap bulan sebuah folikel
berkembang dan sebuah ovum dilepaskan pada saat kira-kira pertengahan (hari
ke-14) siklus menstruasi. Ovulasi adalah pematangan folikel de graaf dan
mengeluarkan ovum. Ketika dilahirkan, wanita memiliki cadangan ovum sebanyak
100.000 buah di dalam ovariumnya, bila habis menopause.
Ovarium yang disebut juga indung telur, mempunyai 3
fungsi:
a.
Memproduksi ovum
b.
Memproduksi hormone estrogen
c.
Memproduksi progesterone
Memasuki pubertas yaitu sekitar usia
13-16 tahun dimulai pertumbuhan folikel primordial ovarium yang mengeluarkan
hormon estrogen. Estrogen merupakan hormone terpenting pada wanita. Pengeluaran
hormone ini menumbuhkan tanda seks sekunder pada wanita seperti pembesaran
payudara, pertumbuhan rambut pubis, pertumbuhan rambut ketiak, dan akhirnya
terjadi pengeluaran darah menstruasi pertama yang disebut menarche.
Awal-awal menstruasi sering tidak
teratur karena folikel graaf belum melepaskan ovum yang disebut ovulasi. Hal
ini terjadi karena memberikan kesempatan pada estrogen untuk menumbuhkan
tanda-tanda seks sekunder. Pada usia 17-18 tahun menstruasi sudah teratur
dengan interval 28-30 hari yang berlangsung kurang lebih 2-3 hari disertai
dengan ovulasi, sebagai kematangan organ reproduksi wanita
D.
FISIOLOGI SISTEM
REPRODUKSI WANITA
o
Hormon Reproduksi pada wanita
1)
Hormon FSH yang berfungsi untuk
merangsang pertumbuhan sel-sel folikel sekitar sel ovum.
2)
Hormon Estrogen yang berfungsi
merangsang sekresi hormone LH.
3)
Hormon LH yang berfungsi
merangsang terjadinya ovulasi (yaitu proses pematangan sel ovum).
4)
Hormon progesteron yang berfungsi
untuk menghambat sekresi FSH dan LH
E.
SIKLUS MENSTRUASI
Siklus mnstruasi terbagi menjad 4.
wanita yang sehat dan tidak hamil, setiap bulan akan mengeluarkan darah dari
alat kandungannya.
1.
Stadium menstruasi
(Desquamasi), dimana endometrium terlepas dari rahim dan adanya
pendarahanselama 4hari.
2.
Staduim prosmenstruum
(regenerasi), dimana terjadi proses terbentuknya endometrium secara bertahap
selama 4hr
3.
Stadium intermenstruum
(proliferasi), penebalan endometrium dan kelenjar tumbuhnya lebih cepat.
4.
Stadium praemenstruum
(sekresi), perubahan kelenjar dan adanya penimbunan glikogen guna mempersiapkan
endometrium.
F.
HORMON-HORMON REPRODUKSI
1.
Estrogen
Estrogen dihasilkan oleh ovarium. Ada banyak jenis dari
estrogen tapi yang paling penting untuk reproduksi adalah estradiol. Estrogen
berguna untuk pembentukan ciri-ciri perkembangan seksual pada wanita yaitu
pembentukan payudara, lekuk tubuh, rambut kemaluan,dll. Estrogen juga berguna
pada siklus menstruasi dengan membentuk ketebalan endometrium, menjaga kualitas
dan kuantitas cairan cerviks dan vagina sehingga sesuai untuk penetrasi sperma.
2.
Progesterone
Hormon ini diproduksi oleh korpus
luteum. Progesterone mempertahankan ketebalan endometrium sehingga dapat
menerima implantasi zygot. Kadar progesterone terus dipertahankan selama
trimester awal kehamilan sampai plasenta dapat membentuk hormon HCG.
3.
Gonadotropin Releasing Hormone
GNRH merupakan hormon yang diproduksi
oleh hipotalamus diotak. GNRH akan merangsang pelepasan FSH (folikl stimulating
hormone) di hipofisis. Bila kadar estrogen tinggi, maka estrogen akan
memberikan umpanbalik ke hipotalamus sehingga kadar GNRH akan menjadi rendah,
begitupun sebaliknya.
4.
FSH (folikel stimulating
hormone) dan LH (luteinizing Hormone)
Kedua hormon ini dinamakan
gonadotropoin hormon yang diproduksi oleh hipofisis akibat rangsangan dari
GNRH. FSH akan menyebabkan pematangan dari folikel. Dari folikel yang matang
akan dikeluarkan ovum. Kemudian folikel ini akan menjadi korpus luteum dan
dipertahankan untuk waktu tertentu oleh LH.
5.
LH (Luteinizing Hormone) / ICSH
(Interstitial Cell Stimulating Hormone)
Diproduksi di sel-sel kromofob
hipofisis anterior. Bersama FSH, LH berfungsi memicu perkembangan folikel
(sel-sel teka dan sel-sel granulosa) dan juga mencetuskan terjadinya ovulasi di
pertengahan siklus (LH-surge). Selama fase luteal siklus, LH meningkatkan dan
mempertahankan fungsi korpus luteum pascaovulasi dalam menghasilkan
progesteron. Pelepasannya juga periodik / pulsatif, kadarnya dalam darah
bervariasi setiap fase siklus, waktu paruh eliminasinya pendek (sekitar 1 jam).
Kerja sangat cepat dan singkat.
6.
HCG (Human Chorionic
Gonadotrophin)
Mulai diproduksi sejak usia kehamilan
3-4 minggu oleh jaringan trofoblas (plasenta). Kadarnya makin meningkat sampai
dengan kehamilan 10-12 minggu (sampai sekitar 100.000 mU/ml), kemudian turun
pada trimester kedua (sekitar 1000 mU/ml), kemudian naik kembali sampai akhir
trimester ketiga (sekitar 10.000 mU/ml). Berfungsi meningkatkan dan
mempertahankan fungsi korpus luteum dan produksi hormon-hormon steroid terutama
pada masa-masa kehamilan awal. Mungkin juga memiliki fungsi imunologik. Deteksi
HCG pada darah atau urine dapat dijadikan sebagai tanda kemungkinan adanya
kehamilan (tes Galli Mainini, tes Pack, dsb).
7.
LTH (Lactotrophic Hormone) /
Prolactin
Diproduksi di hipofisis anterior,
memiliki aktifitas memicu / meningkatkan produksi dan sekresi air susu oleh
kelenjar payudara. Di ovarium, prolaktin ikut mempengaruhi pematangan sel telur
dan mempengaruhi fungsi korpus luteum. Pada kehamilan, prolaktin juga
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Sistem reproduksi pria dan wanita
berbeda. Pada reproduksi pria memiliki penis dan kelenjar testis untuk
menghasilkan sperma, kematangan sel sperma di tandai dengan mimpi basah pada
usia pubertas Pada system reproduksi wanita memiliki vagina dan ovarium untuk
menghasilkan ovum. Kematangan sel telur atu ovum ditandai menarche pada usia
antara 13-16 tahun. Apabila terjadi pertemuan antara sel sperma dan sel ovum
akan terjadi kehamilan yang akan berkembang menjadi janin.
B.
SARAN
Pengetahuan mengenai seks &
seksualitas hendaknya dimiliki oleh semua orang. Dengan pengetahuan yang
dimiliki diharapkan orang tersebut akan dapat menjaga alat reproduksinya untuk
tidak digunakan secar bebas tanpa mengatahui dampaknya, Pengetahuan yang diberikan
harus mudah dipahami, tepat sasaran, dan tidak menyesatkan. Dengan demikian
orang tersebut akan dapat menghadapi rangsangan dari luar dengan cara yang
sehat, matang dan bertanggung jawab.
DAFTAR
PUSTAKA
- Kadaryanto et al. 2006.20. Biologi 2. Yudhistira, Jakarta
- Saktiyono. 2004. 86-93, 96, 98.Sains : Biologi SMP 3.
Esis-Penerbit Erlangga, Jakarta.
- Tim IPA SMP/MTs. 2007.14. Ilmu Pengetahuan Alam 3. 15-18.
Galaxy Puspa Mega, Jakarta.
- Tim Biologi SMU.1997. 320,339-344, 348,349,
354-359. Biologi 2. Galaxy Puspa Mega. Jakarta.
Langganan:
Postingan (Atom)