Minggu, 24 Februari 2013

MAKALAH TENTANG PEMBUATAN TAPE SINGKONG

MAKALAH TENTANG PEMBUATAN TAPE SINGKONG

 


 

Cara Pembuatan Tape Singkong


Pengenalan :
Tape singkong adalah tape yang dibuat dari singkong yang difermentasi. Makanan ini populer di Jawa dan dikenal di seluruh tempat, mulai dari Jawa Barat hingga Jawa Timur. Di Jawa Barat, tapai singkong dikenal sebagai peuyeum (bahasa Sunda).
Pembuatan tapai melibatkan umbi singkong sebagai substrat dan ragi tapai (Saccharomyces cerevisiae) yang dibalurkan pada umbi yang telah dikupas kulitnya. Ada dua teknik pembuatan yang menghasilkan tapai biasa, yang basah dan lunak, dan tapai kering, yang lebih legit dan dapat digantung tanpa mengalami kerusakan.
Tujuan :
  1. Untuk mengetahui cara penerapan bioteknologi dengan fermentasi tape.
  2. Mengetahui peranan organisme Saccaromyces cereviceae dalam peragian.
Alat :
  1. Baskom
  2. Kain Lap
  3. Kompor
  4. Panci Kukus
  5. Penyaring
  6. Piring
  7. Pisau
  8. Sendok & Garpu
Bahan :
  1. Air secukupnya
  2. Daun pisang
  3. Ragi yang telah dihaluskan
  4. Singkong 2 kg
Cara Kerja :
  1. Siapkan semua bahan.
  2. Kupas singkong dan kikis bagian kulit arinya hingga kesat.
  3. Potong singkong yang telah dikupas sesuai keinginan.
  4. Cuci hingga bersih singkong yang telah dipotong.
  5. Sementara menunggu singkong kering, masukkan air ke dalam panci samapai kira – kira terisi seperempat lalu panaskan hingga mendidih.
  6. Setelah air mendidih masukkan singkong ke dalam panci kukus, lalu kukus hingga singkong ¾ matang, kira – kira ketika ‘daging’ singkong sudah bisa ditusuk dengan garpu.
  7. Setelah matang, angkat singkong yang telah ¾ masak lalu taruh di suatu wadah, kemudian didinginkan
  8. Sambil mengipas – ngipas, teman satu kelompok kami menyiapkan wadah sebagai tempat untuk mengubah singkong menjadi tape. Wadah itu terdiri dari baskom yang bawahnya dilapisi dengan daun pisang.
  9. Setelah singkong benar – benar dingin, masukkan singkong ke dalam wadah lalu taburi dengan ragi yang telah dihaluskan dengan menggunakan saringan
  10. Singkong yang telah diberi ragi ini kemudian ditutup kembali dengan daun pisang. Singkong ini harus benar – benar tertutup agar mendapatkan hasil yang maksimal.
  11. Setelah singkong ditutupi dengan daun pisang, diamkan selama 1-2 hari hingga sudah terasa lunak dan manis. Saat itulah singkong telah menjadi tape.
Reaksi
Reaksi dalam fermentasi singkong menjadi tape adalah glukosa (C6H12O6) yang merupakan gula paling sederhana , melalui fermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5OH). Reaksi fermentasi ini dilakukan oleh ragi, dan digunakan pada produksi makanan.
Persamaan Reaksi Kimia:
C6H12O6 + 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP
Penjabarannya:
Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) + Alkohol (etanol) + Karbon dioksida + Energi
Kesimpulan:
  1. Pembuatan tape termasuk dalam bioteknologi konvensional (tradisional) karena masih menggunakan cara-cara yang  terbatas.
  2. Pada proses pembuatan tape, jamur ragi akan memakan glukosa yang ada di dalam singkong sebagai makanan untuk pertumbuhannya, sehingga singkong akan menjadi lunak, jamur tersebut akan merubah glukosa  menjadi alkohol.
  3. Dalam pembuatan tape, ragi (Saccharomyces cereviceae) mengeluarkan enzim yang dapat memecah karbohidrat pada singkong menjadi gula yang lebih sederhana. Oleh karena itu, tape terasa manis apabila sudah matang walaupun tanpa diberi gula sebelumnya.
  4. Kegagalan dalam pembuatan tape biasanya dikarenakan enzim pada ragi  Saccharomyces cereviceae  tidak pecah apabila terdapat udara yang mengganggu proses pemecahan enzim tersebut.

Kamis, 07 Februari 2013

karya ilmiah



KARYA ILMIAH
MEBUAT ROTI DENGAN BAIK






Disusun Oleh:

Nama Kelompok        : -
Agung Yudi Perwira
    -Erizki Wala Marlina
    -Febi Latifah
    -Isna Rahma Maulina
    -Jordan Satrio Pratama
    -Ragas Aziz Kurniawan

Kelas                             : 9E
Sekolah                        : SMPN 4 METRO
Guru Pembimbing     : Net
ti Herawati S.pd






SEKOLAH MENENGAH PERTAMA  NEGERI 4  METRO
TAHUN PELAJARAN  2012- 2013


Kata Pengantar



          Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas Karya Ilmiah  Bahasa Indonesia InI. Tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada guru bahasa Indonesia yaitu Ibu Neti Herawati  yang telah membimbing kami agar dapat mengerti tentang bagaimana cara menyusun karya tulis ilmiah Ini.

Karya Ilmiah Ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang cara pembuatan roti , yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh kami dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri kami maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya Karya Ilmiah  ini dapat  terselesaikan.

semoga Karya Ilmiah kami dapat bermanfaat bagi Para Pelajar, Umum Khususnya pada kami sendiri dan semua yang membaca Karya Tulis kami  ini, Dan  Mudah mudahan Juga  dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca . Walaupun Karya Ilmiah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kami mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.




















DAFTAR ISI


Kata Pengantar……………………………………........ii
Daftar Isi…………………………………………..........iii
1.                  Pendahuluan
A.                Latar Belakang………………………......1
B.                 Perumusan Masalah…………………......1
C.                Tujuan……………………………….........1
2.                  Isi………………………………………….........    3
3.                  Penutup
A.                Kesimpulan…………………………........7
B.                 Saran………………………………….......7
4.                  Daftar Pustaka…………………………………...8


BAB I
Pendahuluan

1.1    Latar Belakang
Pada zaman sekarang ini seiring dengan kemajuan teknologi, banyak sekali jenis makanan yang serba instan, yang terkadang mengenyangkan tetapi sama sekali tidak memberi dampak yang baik terhadap tubuh kita. Tetapi lain halnya dengan roti, kebanyakan roti yang kita temui di pasaran dan beberapa supermarket biasanya roti tersebut jarang yang memakai bahan pengawet. Mereka selalu membuat roti baru setiap harinya untuk di jual sehingga mutu kesehatnnya pun terjamin. Roti yang diproduksi tanpa bahan pengawet lebih baik dibandingkan yang menggunakan bahan pengawet, karena bahan pengawet tidak baik bagi kesehatan tubuh.
Kebanyakan orang  mengganti roti sebagai makanan pokok, contohnya nasi dan mie bisa di gantikan dengan roti karena roti mengandung karbohidrat yang cukup banyak, menurut Clara M. Kusoharto (2008:1), seorang pakar gizi dari Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor, kandungan gizi produk olahan dari tepung ini unggul dibandingkan dengan nasi dan mie. Kebanyakan orang mengkonsumsi roti sebagai sarapan pagi karena penyajiannya lebih mudah dan sebagai cemilan diwaktu santai.
Roti Di wilayah barat sana, dijadikan sebagai makanan pokok, beda dengan negara kita yaitu nasi. Roti adalah makanan yang lezat, karena banyak variasi rasa dan bentuk. Harga Roti di Indonesia sangatlah terjangkau bagi setiap kalangan masyarakat. Dikarenakan makanan ini baik bagi kesehatan dan pertumbuhan anak.
1.2 Perumusan Masalah
       Berdasarkan latar belakang di atas di temukan beberapa masalah yaitu
A.    Bagaimana cara membuat roti yang baik dan benar?
B.     Apa saja bahan dan alat untuk membuat roti?



1.3 Tujuan
         Dalam setiap melakukan penelitian atau riset pasti mempunyai tujuan tertentu dalam      meneliti suatu isu atau masalah yang ada, adapun analisis dari karya ilmiah “proses pembuatan roti” adalah sebagai berikut:
a.       Mengetahui proses pembuatan roti
b.      Mengetahui bahan apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan roti
c.       Dan memberi pengetahuan kepada setiap yang membaca laporan kami













BAB II
  ISI

Sekitar 4.600 tahun yang lalu, di Mesir ada orang lupa mengeringkan adonan tepung. Adonan itu meragi. Setelah dibakar, rasanya lebih empuk dan lebih enak, Sejak itu, mereka sengaja meragikan dulu adonan tepung supaya mengembang.
Roti masa itu belum seempuk dan seenak sekarang. Membuatnya pun menjijikkan. Tepung, air, dan adonan ragi dicampur lalu diinjak-injak oleh para budak. Namun roti tidak lagi dibakar di api terbuka, tetapi di dalam tungku primitif berbentuk kerucut. Masa itu para pekerja Mesir bukan diupah dengan uang, tetapi dengan roti. Sampai sekarang, dalam bahasa Inggris pencari nafkah disebut breadwinner, orang yang berjuang untuk mendapat roti. Kata ’roti’ sering dipakai untuk menggantikan kata ’rezeki’. Sampai sekarang, roti tradisional di Timur Tengah, India, dan Afrika masih pipih. Roti kemudian menjadi makanan pokok di pelbagai bagian dunia.
Pembuatan roti terus berkembang. Kita mengenal pelbagai macam, bentuk, dan rasa roti. Di Indonesia kita biasa makan roti tawar yang empuk, putih, berbentuk kotak, dan kulitnya tipis. Orang Francis menyukai roti panjang dan langsing seperti tabung, kulitnya tebal, dalamnya empuk. Orang Jerman dan Rusia menyukai roti dari gandum rye.
Disini kami akan menjelaskan bahan, dan cara pembuatan roti manis banyak rasa
Bahan :
·         Tepung terigu                                                        
·         Gula                                                                 
·         Mentega                                                                      
·         Pengembang roti
·         Pelembut roti
·         Garam

Alat :

·         Rolling
·         Oven
·         Loyang
·         Meja panjang
·         Kuas

Cara membuat :
1.      Terigu, pelembut campur jadi satu
2.      Gula, garam campur jadi satu
3.      Campurkan air ke masing masing bahan yang sudah di campurkan
4.      Lalu di rolling
5.      Setelah itu di cetak
6.      Diamkan kurang lebih 2 jam
7.      Lalu oven kurang lebih 5-10 menit
8.      Setelah di turun kan dari oven di beri toping
9.      Setelah sudah siap semua di pasarkan


 



 
             

                   
         


 
BAB III
Penutup


A.    Kesimpulan

Berdasarkan uraian laporan diatas, sesuai dengan tujuan penulisan maka dapat ditulis kesimpulannya sebaagai berikut:
-          Roti merupakan salah satu makanan yang punya begitu banyak manfaat
-          Proses pembuatannya sangat mudah

B.     Saran
-          Roti adalah makanan yang baik bagi kesehatan dan sekaligus mengenyangkan
-          Pembuatan Roti sebaiknya dilakukan dengan cara baik, agar tercipta Roti yang disukai oleh masyarakat





















Daftar Pustaka

- http://gwenalexa.blogetery.com/2009/08/24/asal-usul-roti/ (diakses pada tanggal 19 Januari 2013)